Jumat, 21 Mei 2010

3 Kg Cacing di Perut Seorang Bocah

Ini bukan kejadian HOAX, mari kita ikuti kronologisnya :Siang tanggal 27/4/10 ada kejadian yang cukup heboh di salah satu RS di Bandung.

Seorang bocah berusia sekitar 10 tahun datang ke UGD RS tersebut dengan keluhan tidak bisa buang air besar alias BAB selama 4 hari. Perut penderita kembung & terlihat besar...Diagnosa sementara adalah Ileus Obstruktif (Sumbatan di Usus Halus).Langsung saja kami persiapkan operasi, karena satu2nya jalan adalah dengan pembedahan.Setelah anastesi berjalan, dibukalah perut anak itu, ternyata..........Mari kita lihat foto-foto di bawah :

(MAAF BAGI YANG GAK TAHAN MELIHATNYA, SILAHKAN LEWATKAN !)

Insisi pertama, cacingnya langsung muncrat...!!

Hasilnya 3 KG Cacing !!!

MIrip Mie & Spaghetti ya...... hihh

Hasil Operasi : sekitar 3 KG cacing jenis Ascaris lumbricoides
(estimasi sekitar
500 - 100
0 cacing)
Di
Indonesia ternyata kasus semacam ini masih ada saja terjadi......Bukti bahwa kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan masih banyak yang rendah.Setelah sakit baru mereka sadar bahwa kesehatan itu sangatlah mahal !

Penyakit Cacingan / Askariasis

Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.
Hospes atau inang dari Askariasis adalah manusia. Di manusia, larva Ascaris akan berkembang menjadi dewasa, mengadakan kopulasi (kawin) dan akhirnya bertelur.
Penyakit ini sifatnya
kosmopolit (berkembang hampir di seluruh dunia). Prevalensi askariasis sekitar 70-80%.
Etiologi
Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm. Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di ujung ekornya (posterior). Pada cacing betina, pada sepertiga depan terdapat bagian yang disebut cincin atau gelang kopulasi.
Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dapat bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yang telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar, sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia.Siklus
Pada
tinja penderita askariasis yang buang air besar (BAB) tidak pada tempatnya dapat mengandung telur askariasis yang telah dibuahi. Telur ini akan matang dalam waktu 21 hari. Bila orang lain memegang tanah yang telah tercemar telur Ascaris dan tidak mencuci tangannya, kemudian tanpa sengaja makan dan menelan telur Ascaris.

Telur akan masuk ke
saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran, yakni hati, jantung dan kemudian di paru-paru.

Pada
paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.

Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali bersama tinja. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya.

Diagnosis
Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.

Gejala Klinis
Gejala klinis akan ditunjukkan pada stadium larva maupun dewasa.

Pada
stadium larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia, dan pada foto Roentgen thoraks terlihat infiltrat yang akan hilang selama 3 minggu.

Pada
stadium dewasa, di usus, cacing akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi (sembelit (/tidak bisa BAB), dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu, dapat menyebabkan kolik (rasa nyeri hebat) atau ikterus. Bila cacing dewasa kemudian masuk menembus peritoneum (selaput rongga perut) atau abdomen (rongga perut) maka dapat menyebabkan akut abdomen.

Pengobatan
Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat seperti: pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.

Pencegahan
Di
Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang baik. Pemakaian jamban (WC) keluarga dapat memutus rantai siklus hidup Ascaris lumbricoides ini.

Semoga info ini bermanfaat ....


Jumat, 07 Mei 2010

Faktor Pemicu Mimpi Buruk,

Sebagian besar orang dewasa pernah mengalami mimpi buruk setidaknya satu kali dalam sebulan. Mimpi buruk ini terkadang membuat seseorang terbangun tiba-tiba, merasa pusing, lelah, dan tidur pun menjadi kurang berkualitas.

Penyebab mimpi buruk antara lain, konsumsi obat-obatan, gen yang tidak sempurna, penyakit saraf degeneratif seperti Alzheimer, dan peristiwa traumatis. Mimpu buruk juga mendera orang yang mengalami stres saat siang hari. Pada malam hari, emosi yang timbul karena stres siang hari, muncul dalam bentuk mimpi buruk.

Lalu, beberapa orang, terutama yang berkepribadian terbuka dan sensitif, mungkin memiliki batas tipis antara mimpi dan kenyataan. Sehingga, kejadian buruk saat siang hari bisa hadir saat malam hari dalam bentuk mimpi buruk.

"Mimpi buruk adalah mimpi yang bersifat disfungsional," kata Rosalind Cartwright, kepala pelayanan gangguan tidur dit Rush-Presbyterian - St. Luke's Medical Center, AS, seperti diberitakan dari Best Health Mag.

Ketika Anda berusaha menenangkan perasaaan dan meredakan emosi negatif, otak pun memprosesnya. Emosi negatif yang berlebihan diproses, dan justru muncul saat Anda tidur melalui mimpi buruk. Jika Anda pernah berada dalam kecelakaan mobil yang buruk misalnya, Anda mungkin tidak dapat segera mengatasi rasa trauma dan emosi negatif yang muncul. Mimpi buruk pun akan mudah muncul.

Seperti Cartwright tulis dalam bukunya 'Crisis Dreaming', ia mengungkap kalau mimpi buruk adalah tangisan dalam bentuk lain. Terkadang mimpi buruk bisa membantu seseorang mencari resolusi untuk mengatasi masalah dan trauma yang dihadapinya. Tetapi, jika mimpi buruk tak kunjung hilang selama berhari-hari ada baiknya, berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi buruk. Mimpi itu kadang membuatnya terbangun dalam keadaan panik atau takut seperti dikejar-kejar monster atau terlambat datang dalam rapat penting. Mengapa seseorang bisa bermimpi buruk?

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan atau indra lainnya pada saat tidur. Mimpi lebih sering terjadi jika seseorang tidur yang disertai dengan gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM).

Ilmuwan mencoba untuk mengungkapkan makna di balik mimpi-mimpi buruk yang bisa mengganggu tidur dan membuat orang menjadi panik.

Ilmuwan percaya mimpi buruk tidak secara langsung berhubungan dengan kehidupannya saat terjaga, tapi lebih kepada pencerminan emosi atau masalah yang tengah dihadapinya.

Terdapat lima tema mimpi buruk yang paling umum yaitu terjatuh, dikejar-kejar sesuatu yang menakutkan, merasa lumpuh, terlambat menghadiri sesuatu dan kematian orang yang dicintai.

Selain itu kehilangan gigi atau rambut juga bisa menjadi mimpi yang tidak menyenangkan terutama untuk anak-anak muda.

Sebuah laporan dalam jurnal European Archives of Psychiatry and Clinical Neuroscience menunjukkan bahwa laki-laki lebih cenderung mengalami mimpi buruk tentang kekerasan atau dipecat, sedangkan perempuan cenderung kepada kematian dan pelecehan seksual.

"Mimpi buruk dikejar-kejar monster kemungkinan mencerminkan ketakutan akan tugas tertentu yang harus dihadapi namun berusaha untuk dihindari," ujar peneliti Dr Michael Schredl dari International Association for the Study of Dreams, seperti diberitakan dari Dailymail.

Sedangkan mimpi mengenai kehilangan gigi atau rambut yang lebih sering terjadi pada perempuan kemungkinan menandakan kegelisahan tentang penampilan serta adanya kecemasan mengenai sesuatu yang buruk.

Berdasarkan United States National Library of Medicine, ada beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya mimpi buruk yaitu:

  1. Kecemasan dan stress
  2. Alkohol
  3. Obat-obatan
  4. Kandungan lemak pada makanan
  5. Kondisi fisik yang sedang sakit
  6. Perubahan gaya hidup yang terlalu drastis.

Untuk bisa mengalami sebuah mimpi, seseorang harus melewati beberapa tahapan terlebih dahulu, yaitu:
Tahap 1: 4-5 persen, kondisi orang mulai tertidur ringan dan aktivitas otot sedikit menurun.
Tahap 2: 45-55 persen, pola irama jantung dan nafas mulai teratur serta menurunnya temperatur tubuh.
Tahap 3: 4-6 persen, mulai tidur lebih dalam dan otak mulai mempersiapkan untuk menghasilkan gelombang delta.
Tahap 4: 12-15 persen, tidurnya semakin dalam, nafas mulai teratur, aktivitas otot semakin terbatas dan otak sudah menghasilkan gelombang delta.
Tahap 5: 20-25 persen, gerakan mata serta gelombang otak semakin cepat, otot mulai rileks, irama jantung meningkat, napas menjadi cepat dan pendek, maka mimpi pun terjadi.

Karena itu jika ingin menghindari terjadinya mimpi buruk usahakan untuk menghilangkan rasa ketakutan, bersalah, emosi, frustasi atau masa lalu yang tidak menyenangkan. Perasaan ini akan membebani seseorang sehingga terbawa ke dalam mimpi. (fn/vs/dt) www.suaramedia.com